Riant Setiawan

Riant Setiawan
pemilik blogger

Senin, 07 Maret 2011

BELAJAR BISNIS DAN BERDAGANG CARA NABI MUHAMMAD SAW

BELAJAR BISNIS DAN BERDAGANG CARA NABI MUHAMMAD SAW
Kelahiran Nabi Muhammad merupakan peristiwa yang tiada bandingnya ‎dalam sejarah umat manusia, karena kehadirannya telah membuka zaman baru dalam ‎pembangunan peradaban dunia bahkan alam semesta (rahmatul-lil’alamin 21:107) ‎Beliau menjadi adalah utusan Allah SWT yang terakhir sebagai pembawa kebaikan dan ‎kemaslahatan bagi seluruh umat manusia. Michael Hart dalam bukunya, ‎The 100 a Ranking of the Most Influential Person in History yang diterjemahkan oleh H. Mahbub Djunaidi menempatkan beliau sebagai orang nomor satu dalam daftar seratus orang yang ‎memiliki pengaruh yang sangat besar dalam sejarah. Kata Hart, “Muhammad Saw ‎terpilih untuk menempati posisi pertama dalam urutan seratus tokoh dunia yang paling ‎berpengaruh, karena beliau merupakan satu-satunya manusia yang memiliki ‎kesuksesan yang paling hebat di dalam kedua bidang-bidang sekaligus : agama dan ‎bidang duniawi”.
Nabi Muhammad SAW memiliki kebebasan dan memupuk kepercayaan diri melalui pengalaman yang menyenangkan ketika hidup dalam asuhan Halimah ataupun masa pahit ketika ia lahir sebagai anak yatim, kemudian pada usia enam tahun dalam perjalanan menengok keluarga dan makam ayahnya di Madinah ibunya meninggal dunia. Setelah itu Baginda Nabi dibesarkan oleh kakeknya Abdul Muthalib dan Abu Thalib. Semuanya itu dijalani oleh Muhammad muda yang menguatkan psikologis beliau menjadi sosok yang kuat, dan paling kokoh sehingga suatu hari kelak menjadi landasan sikap yang menjadikan beliau sebagai saudagar yang ternama dan teladan.

Nabi Muhammad SAW tercatat dalam sejarah adalah pembawa kemaslahatan dan kebaikan yang tiada bandingan untuk seluruh umat manusia. Bagaimana tidak karena Rasulullah SAW telah membuka zaman baru dalam pembangunan peradaban dunia. Beliaulah adalah tokoh yang paling sukses dalam bidang agama (sebagai Rasul) sekaligus dalam bidang duniawi (sebagai pemimpin negara dan peletak dasar peradaban Islam yang gemilang selama 1000 tahun berikutnya).
Kesuksesan Rasulullah SAW itu sudah banyak dibahas dan diulas oleh para ahli sejarah Islam maupun Barat. Namun ada salah satu sisi Muhammad SAW ternyata jarang dibahas dan kurang mendapat perhatian oleh para ahli sejarah maupun agama yaitu sisinya sebagai seorang pebisnis ulung. Padahal manajemen bisnis yang dijalankan Rasulullah SAW hingga kini maupun di masa mendatang akan selalu relevan diterapkan dalam bisnis modern. Setelah kakeknya yang merawat Muhammad SAW sejak bayi wafat, seorang pamannya yang bernama Abu Thalib lalu memeliharanya.
Abu Thalib yang sangat menyayangi Muhammad SAW sebagaimana anaknya sendiri adalah seorang pedagang. Sang paman kemudian mengajari Rasulullah SAW cara-cara berdagang (berbisnis) dan bahkan mengajaknya pergi bersama untuk berdagang meninggalkan negerinya (Makkah) ke negeri Syam (yang kini dikenal sebagai Suriah) pada saat Rasulullah SAW baru berusia 12 tahun. Tidak heran jika beliau telah pandai berdagang sejak berusia belasan tahun. Kesuksesan Rasulullah SAW dalam berbisnis tidak terlepas dari kejujuran yang mendarah daging dalam sosoknya.
Kejujuran itulah telah diakui oleh penduduk Makkah sehingga beliau digelari Al Shiddiq. Selain itu, Muhammad SAW juga dikenal sangat teguh memegang kepercayaan (amanah) dan tidak pernah sekali-kali mengkhianati kepercayaan itu. Tidak heran jika beliau juga mendapat julukan Al Amin (Terpercaya). Menurut sejarah, telah tercatat bahwa Muhammad SAW melakukan lawatan bisnis ke luar negeri sebanyak 6 kali.Dalam semua lawatan bisnis, Muhammad selalu mendapatkan kesuksesan besar dan tidak pernah mendapatkan kerugian.
Muhammad SAW, telah lama mendengar reputasi Muhammad sebagai pebisnis ulung yang jujur dan teguh memegang amanah. Lantaran itulah, Khadijah lalu merekrut Muhammad sebagai manajer bisnisnya. Kurang lebih selama 20 tahun sebelum diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun, Muhammad mengembangkan bisnis Khadijah sehingga sangat maju pesat. Boleh dikatakan bisnis yang dilakukan Muhammad dan Khadijah (yang menikahinya pada saat beliau berusia 25 tahun) hingga pada saat pengangkatan kenabian Muhammad adalah bisnis konglomerat.
Pola manajemen bisnis apa yang dijalankan Muhammad SAW sehingga bisnis junjungan kita itu mendapatkan kesuksesan spektakuler pada zamannya ? Ternyata jauh sebelum para ahli bisnis modern seperti Frederick W. Taylor dan Henry Fayol pada abad ke-19 mengangkat prinsip manajemen sebagai sebuah disiplin ilmu, ternyata Rasulullah SAW telah mengimplementasikan nilai-nilai manajemen modern dalam kehidupan dan praktek bisnis yang mendahului masanya. Berdasarkan prinsip-prinsip manajemen modern, Rasulullah SAW telah dengan sangat baik mengelola proses, transaksi, dan hubungan bisnis dengan seluruh elemen bisnis serta pihak yang terlihat di dalamnya.
Seperti dikatakan oleh Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya “Muhammad: A Trader” bahwa Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang dipesan dengan tepat waktu. Muhammad SAW pun senantiasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kemampuan, efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat dan kompetitif. Dalam menjalankan bisnis, Muhammad SAW selalu melaksanakan prinsip kejujuran (transparasi). Ketika sedang berbisnis, beliau selalu jujur dalam menjelaskan keunggulan dan kelemahan produk yang dijualnya.
Ternyata prinsip transparasi beliau itu menjadi pemasaran yang efektif untuk menarik para pelanggan. Beliau juga mencintai para pelanggannya seperti mencintai dirinya sehingga selalu melayani mereka dengan sepenuh hatinya (melakukan service exellence) dan selalu membuat mereka puas atas layanan beliau (melakukan prinsip customer satisfaction).
Dalam melakukan bisnisnya, Muhammad SAW tidak pernah mengambil margin keuntungan sangat tinggi seperti yang biasa dilakukan para pebisnis lainnya pada masanya. Beliau hanya mengambil margin keuntungan secukupnya saja dalam menjual produknya.Ternyata kiat mengambil margin keuntungan yang dilakukan beliau sangat efektif, semua barang yang dijualnya selalu laku dibeli Orang-orang lebih suka membeli barang-barang jualan Muhammad daripada pedagang lain karena bisa mendapatkan harga lebih murah dan berkualitas. Dalam hal ini, beliau melakukan prinsip persaingan sehat dan kompetitif yang mendorong bisnis semakin efisien dan efektif.
Boleh dikatakan Rasulullah SAW adalah pelopor bisnis yang berdasarkan prinsip kejujuran, transaksi bisnis yang adil dan sehat. Beliau juga tidak segan mensosialisasikan prinsip-prinsip bisnisnya dalam bentuk edukasi dan pernyataan tegas kepada para pebisnis lainnya. Ketika menjadi kepala negara, Rasulullah SAW mentransformasikan prinsip-prinsip bisnisnya menjadi pokok-pokok hukum. Berdasarkan hal itu, beliau melakukan penegakan hukum pada para pebisnis yang nakal. Beliau pula yang memperkenalkan asas “Facta Sur Servanda” yang kita kenal sebagai asas utama dalam hukum perdata dan perjanjian. Di tangan para pihaklah terdapat kekuasaan tertinggi untuk melakukan transaksi bisnis yang dibangun atas dasar saling setuju.
Ada beberapa unsur yang harus kita imani dalam makna Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi, yaitu:
1. (ناَسِخُ الرِّسَالَةِ) Menghapus Risalah sebelumnya
Risalah sebelumnya adalah semua kitab dan hukum yang pernah diturunkan oleh Allah swt. kepada para nabi dan dikabarkan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an maupun di dalam As-Sunnah yang shahih.
Semua kitab-kitab tersebut hukumnya telah di-nasakh (dihapuskan) oleh Al-Qur’an, kecuali beberapa hukum dan kisah. Dan semua yang belum di-nasakh tersebut disebutkan secara jelas dalam Al-Qur’an ataupun Al-Hadits
2. (مُصَدِّقُ اْلأَنْبِيَاءِ) Membenarkan Para Nabi Sebelumnya
Membenarkan para nabi sebelumnya, maksudnya bahwa Islam melalui kitabnya, yaitu Al-Qur’an, membenarkan keberadaan para nabi yang ada sebelum Nabi Muhammad saw. dan meyakini bahwa Allah swt. menurunkan kitab-kitab kepada para nabi tersebut. Kita pun membenarkan seluruh berita yang ada dalam semua Kitab-kitab tersebut adalah dari Allah swt., selain yang telah diselewengkan dan diubah oleh para ahli kitab; serta mengerjakan semua hukumnya kalau ada yang belum di-nasakh (dihapuskan) oleh Al-Qur’an.
3. (مُكَمِّلُ الرِّسَالَةِ) Penyempurna Risalah Sebelumnya.
Bahwa Islam adalah agama terakhir, maka nabinya pun adalah nabi penutup, sehingga kitabnya, yaitu Al-Qur’an ini, diturunkan oleh Allah swt. untuk menyempurnakan semua risalah sebelumnya. Oleh karena semua risalah sebelum Nabi Muhammad saw. tersebut telah mengalami perubahan dan penyimpangan dari masa ke masa yang dilakukan oleh generasi setelahnya.
4. (كاَفَّةٌ لِلنَّاسِ) Berlaku untuk Semua Manusia.
Perbedaan syariat Nabi Muhammad saw. dibandingkan para nabi sebelumnya adalah bahwa syariat beliau berlaku untuk seluruh ummat manusia sampai akhir zaman. Hal ini berbeda dengan syariat para nabi yang lainnya yang hanya terbatas untuk umatnya saja.
Hal ini mengandung dua pelajaran bagi kita, yaitu: pertama, mengetahui hikmah Allah swt. dalam penetapan hukum bagi setiap umat, sehingga Allah swt. selalu menetapkan hukum yang sesuai bagi setiap umat. Kedua, oleh sebab itu hal ini meyakinkan kita bahwa Islam merupakan syari’at yang paling sempurna, paling lengkap, dan paling baik karena merupakan penutup dan penyempurna dari risalah semua nabi dan rasul.
5. (رَحْمَةٌ لِلْعاَلمَِيْنَ) Menjadi Rahmat bagi Seluruh Alam.
Hal lain yang juga memperkuat kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. adalah dampak dari dakwahnya. Dakwahnya yang telah dapat mengubah sebuah peradaban yang terbelakang, buta aksara, dan kejam, menjadi memimpin dan menguasai peradaban dunia serta mengisinya dengan gabungan antara ketinggian ilmu pengetahuan dan akhlak yang belum dapat ditandingi oleh peradaban modern saat ini sekalipun. Di antara hasil karya besar Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi alam semesta ini adalah sebagai berikut.
1. Memusnahkan segala jenis syirik, baik yang besar (menyembah berhala, sihir, ramal, dan sebagainya) maupun kecil (sumpah bukan dengan nama Allah, riya’, dan sebagainya); dan menggantinya dengan keimanan yang total kepada Allah swt.
2. Memusnahkan segala adat tradisi jahiliyyah yang menyimpang, seperti membuka aurat, ber-khalwat dengan lawan jenis, campur baur lelaki dan wanita (ikhtilath), dan sebagainya; dan menggantinya dengan akhlak yang mulia dan tuntunan moral yang luhur.
3. Menegakkan sebuah sistem kehidupan yang seluruhnya berdiri di atas tauhid, baik ekonomi, politik, sosial, kemasyarakatan, seni, olahraga, dan lain-lain.
4.. Melakukan sebuah revolusi total terhadap hati sanubari, pemikiran, dan peraturan hidup umat manusia.
5. Mempersatukan semua ras, semua suku, semua golongan manusia di bawah sebuah sistem yang berlandaskan tauhid, berhukumkan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan bertujuankan kebaikan dunia dan akhirat
Ketika kita beriman kepada Nabi Muhammad saw., maka kita akan mengetahui bahwa risalah beliau adalah risalah yang paling lengkap dan paling sempurna yang pernah diturunkan oleh Sang Pencipta kepada hamba-Nya. Akidah semua nabi adalah satu, yakni tauhid, tetapi syariah mereka berbeda-beda. Karena Nabi Muhammad saw. adalah nabi penutup, maka risalahnya adalah risalah yang terakhir dan syariatnya akan berlaku hingga akhir zaman. Tiada agama yang diridhai di sisi Allah swt. kecuali Islam, dan tidak ada nabi yang membawa syariat lain setelah Nabi Muhammad saw.






























Putera Sampoerna
Putera Sampoerna (lahir di Schidam, Belanda pada 13 Oktober 1947) adalah seorang pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai presiden ketiga perusahaan rokok PT. HM Sampoerna. Putera adalah generasi ketiga dari keluarga Sampoerna di Indonesia. Dia adalah putra dari Aga Sampoerna dan cucu dari Liem Seeng Tee, pendiri perusahaan Sampoerna.
Putera memperoleh pendidikan internasional pertama di Diocesan Boys School, Hong Kong, dan kemudian di Carey Baptist Grammar School, Melbourne. Dia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di University of Houston, Texas, Amerika Serikat.
Lulus dari perguruan tinggi, Putera tidak langsung melibatkan diri dalam bisnis keluarga. Bersama istrinya, Katie, warga Amerika Serikat keturunan Tionghoa, Putera tinggal di Singapura dan menjalankan perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit milik pengusaha Malaysia. Baru pada 1980, Putera kembali ke Surabaya untuk bergabung dalam operasional PT. Sampoerna.
Putera dikenal luas sebagai nakhoda perusahaan yang tidak hanya lihai dalam melakukan inovasi produk inti perusahaannya, yakni rokok, namun juga jeli melihat peluang bisnis di segmen usaha lain. Di bisnis sigaret, nama Putera tidak bisa dihapus berkembangnya segmen pasar baru, yakni rokok rendah tar dan nikotin. HM Sampoerna adalah pelopor produk mild di tanah air dengan produknya, A Mild.
Pada masa kepemimpinananya, PT. Sampoerna juga memperluas bisnisnya ke dalam bidang supermarket dengan mengakuisi Alfa dan mendirikan Bank Sampoerna pada akhir 1980-an, meski bisnis perbankan ini akhirnya gagal.
Pada tahun 2000, Putera mengalihkan kepemimpinan perusahaan kepada anaknya, Michael.Maret 2005 merupakan masa penting dalam perjalanan bisnis Putera Sampoerna dan keluarganya, dimana Putera memutuskan untuk menjual kepemilikan saham atas PT HM Sampoerna kepada PT Philips Morris Indonesia. Pengumuman akuisisi itu mengejutkan pihak-pihak internal (Karyawan HM Sampoerna) dan eksternal Perusahaan (investor, pengamat ekonomi, dll); dimana keputusan untuk menjual bisnis keluarga yang telah dirintis sejak 1913 dinilai berbagai kalangan merupakan langkah bisnis Putera Sampoerna yang sangat beresiko tinggi, mengingat selama ini HM Sampoerna merupakan sumber utama pendapatan dari keluarga Sampoerna bahkan pada saat dijual kinerja perusahaan sangatlah baik. Hingga saat ini alasan Putera Sampoerna untuk melakukan penjualan tersebut tidak diketahui dengan jelas.

Pada awal 2006, dikabarkan bahwa Putera, yang dikenal menggemari judi, telah menjadi pemilik perusahaan judi raksasa yang bermarkas di Gibraltar, Mansion. Pada saat yang sama, Mansion dilaporkan akan menggantikan Vodafone sebagai sponsor klub sepak bola Manchester United selama empat tahun dalam kontrak senilai 60 juta poundsterling, namun kontrak tersebut kemudian dibatalkan. Kemudian beralih menjadi sponsor klub sepak bola Liga Inggris lainnya Totenham Hotspur sejak musim 2006-2007. Selain itu, Putera Sampoerna juga membeli kasino Les Ambassadeurs di London dengan harga 120 juta poundsterling.


Jimmy Wales pendiri dan anggota dari Yayasan Wikimedia
Jimmy Donal "Jimbo" Wales (lahir di Huntsville, Alabama, Amerika Serikat, 7 Agustus 1966; umur 42 tahun) adalah pendiri dan anggota dari Yayasan Wikimedia, organisasi nirlaba yang mengoperasikan proyek-proyek Wikipedia.
Wales dilahirkan di Huntsville, Alabama. Ayahnya adalah manajer toko kelontong, sementara ibunya, (Doris) dan neneknya (Erma) mengurus suatu sekolah swasta kecil yang berupa "sekolah tradisional dengan satu ruang kelas" . tempat Wales bersekolah. Karena jumlah murid yang sekelas dengannya selalu hanya empat anak, pihak sekolah menyatukan murid-murid kelas satu hingga kelas empat, dan kelas lima hingga kelas delapan.
Karena ibu dan neneknya adalah guru-guru utama di sekloah itu. Semboyan pendidikan sekolah itu sangat dipengaruhi oleh metode Montessori, dan murid-muridnya cukup bebas memilih pelajaran yang mereka gemari. Wales mengatakan bahwa pada masa ini, ia menghabiskan berjam-jam membaca World Book Encyclopedia.
Setelah lulus kelas delapan, Wales masuk Randolph School, suatu sekolah persiapan untuk masuk perguruan tinggi, yang merupakan pendukung awal gerakan penggunaan laboratorium komputer dan fasilitas teknologi lainnya untuk digunakan olah para siswa. Wales mengatakan bahwa biaya bersekolah di sana terlalu mahal untuk keluarganya, tetapi pendidikan dianggap penting.Ia menerima gelar sarjana dalam bidang keuangan dari universias Auburn dan melanjutkan pendidikannya di bidang keuangan pada universitas Alabama dan memperoleh gelar master dalam bidang keuangan.Setelah itu, ia mengikuti pendidikan doktoral di Universitas Indiana. Selama menjadi mahasiswa pasca-sarjana, ia mengajar di kedua universitas itu, tetapi ia tidak mengerjakan disertasi yang dibutuhkan untuk memperoleh gelar Ph.D.
Sejak 1994 hingga 2000, Wales bekerja sebagai direktur riset di Chicago Options Associates, suatu perusahan pialang bursa berjangka dan option di Chicago. Menurut Daniel Pink dari majalah Wired, dengan melakukan "spekulasi tingkat bunga dan mata uang asing" ia segera bisa mengumpulkan cukup uang untuk "membiayai dirinya sendiri dan istri selama hidup".
Pada 1996, ia mendirikan situs portal pencari yang bernama Bomis, yang juga menjual hal-hal yang bersifat erotis hingga pertengahan 2005. Pada September 2005 ia diwawancarai oleh stasiun televisi kabel C-SPAN tentang keterlibatannya di masa lalu terhadap hal itu, yang disebut oleh Brian Lamb, si pewawancara, sebagai "gambar-gambar porno". Wales menjawab dengan menggambarkan Bomis sebagai "situs mesin pencari untuk pria", dengan target pasar yang serupa dengan Majalah Maxim. Dalam wawancara dengan website majalah online Wired News, ia juga menjelaskan bahwa ia menentang pengelompokkan Bomis ke dalam kelompok "pornografi soft-core": "Jika film-film dengan rating R dikelompokkan ke dalam pornografi softcore, film itu memang porno. Dengan kata lain, tidak, Bomis tidak porno. Wales sudah tidak lagi terlibat secara aktif pada perusahaan itu.
Pada Maret 2000, ia mendirikan ensiklopedia yang bisa disunting oleh khalayak ramai namun di awasi oleh orang-orang terkemuka di bidangnya masing-masing, yaitu Nupedia.com ("ensiklopedia bebas"), dan mempekerjakan Larry Sanger sebagai editor-in-chief.



Larry Sanger mengajukan proposal untuk membuat ensiklopedia menggunakan piranti lunak wiki pada 10 Januari 2001,Wales berusaha untuk mewujudkannya, dan meluncurkannya pada 15 Januari 2001.ketika itu, Wikipedia adalah situs berbasis wiki sebagai fasilitas untuk membuat isi awal ensiklopedia yang dikerjakan oleh khalayak ramai untuk diperiksa oleh para ahli dan kemudian dimasukkan ke Nupedia, tetapi perkembangan Wikipedia yang begitu cepat menjadikannya sebagai proyek yang lebih berkembang dan Nupedia menjadi terbengkalai. Sanger mengundurkan diri dari proyek ini pada 2002.Jimmy Wales di jembatan Holbeinsteg, Frankfurt, Jerman, ketika jeda singkat pada pembuatan film dokumenter tentang Wikipedia oleh arte, stasiun televisi Prancis-Jerman.
Pada pertengahan 2003, Wales mendirikan Yayasan Wikimedia, perusahaan nirlaba yang berpusat di St. Petersburg, untuk mendukung Wikipedia dan proyek-proyek serupa lainnya. Ia menunjuk dirinya sendiri dan dua orang rekan bisnisnya yang bukan Wikipedian aktif menjadi anggota dewan direksi yang terdiri atas lima orang; dua orang anggota lainnya adalah wakil komunitas terpilih.

Menurut Daniel H. Pink dari majalah Wired, hingga 2004 Wales telah menghabiskan lebih kurang US$500.000 untuk mendirikan dan mengoperasikan proyek-proyek Wiki-nya, hampir seluruhnya berasal dari sakunya sendiri.Pada akhir pengumpulan dana pada Februari 2005, Yayasan Wikimedia telah didukung sepenuhnya oleh sumbangan dan hadiah.Wales menjadi semakin terlibat dengan mempromosikan dan berbicara mengenai proyek-proyek Wikimedia, dan untuk melakukannya, ia mengunjungi konferensi-konferensi dan pertemuan-pertemuan, seperti "Wikimeets" dan Wikimania.

Wales seringkali menjelaskan tujuan-tujuannya akan Wikipedia. Dalam wawancara dengan situs web Slashdot, Ia mengatakan, "Bayangkanlah suatu dunia yang setiap orangnya bisa memperoleh akses gratis ke seluruh ilmu pengetahuan yang ada. Itulah yang kami kerjakan."

Pada akhir 2005, Wales dikritik karena menyunting biografinya sendiri dengan cara yang disebut oleh beberapa orang sebagai "sejarah revisionis." Secara khusus, Rogers Cadenhead menarik perhatian orang kepada file log yang menunjukkan bahwa Mr. Wales telah menghapus rujukan tentang Sanger sebagai co-founder Wikipedia. Ia juga diketahui telah mengubah rujukan Bomis dengan cara yang disebut sebagai mengurangi unsur seksualitas dari beberapa produk perusahaannya yang terdahulu.

Pada kedua kasus itu, Wales berpendapat bahwa pengubahan yang dilakukannya semata-mata untuk membuat isinya menjadi lebih akurat. Wales menjelaskan bahwa Sanger adalah pegawainya, dan ia selalu menganggap dirinya sebagai satu-satunya pendiri Wikipedia. Pada 2006, Wales mengatakan kepada surat kabar Boston Globe bahwa "tak masuk akal" untuk menyebut Sanger sebagai co-founder. Namun, Sanger menolak hal ini dengan keras. Ia sudah dikenal sebagai co-founder Wikipedia setidak-tidaknya semenjak September 2001dan menyebut dirinya sendiri demikian setidak-tidaknya semenjak Januari 2002

Setelah peristiwa itu, Wales meminta maaf karena telah mengubah artikel tentang biografinya sendiri (tindakan yang kurang disukai di Wikipedia). Wales mengatakan pada wawancara di majalah Wired, "Seharusnya tidak dilakukan, saya sendiri pun seharusnya tidak. Saya menyesal telah melakukannya."Namun, ia tetap bersikeras bahwa ia adalah satu-satunya pendiri Wikipedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar